Is there any IF ? and What if there is no IF ?
Berapa hari ini gua sempet liat di salah satu TV swasta milik asing, gua sempet salut ama sedih juga ngeliatnya. Ceritanya begini.
Ada sepasang suami istri dua-duanya pendaki gunung. Dalam suatu perjalanan mendaki gunung, bersama beberapa orang lainnya, ada 3 orang yang meninggal dan salah satunya adalah suami dari ibu ini.
Si ibu ini mempunyai seorang anak, dan sepeninggalan suaminya ia tinggal bersama si ibu, dan untuk kerja sehari-harinya ia membuka tempat pelatihan bagi atlit panjat tebing. Ibu ini hidup dalam banyak tekanan, baik dari masalah keuangan, kondisi tempat latihan yang bisa dibilang tidaklah bagus, apabila ada hujan deras, tempat itu akan mengalami banjir karena atapnya bocor, dan masih banyak lainnya.
Ibu ini adalah seorang yang gigih, dan tabah, ia memang benar2 mencintai hobinya sebagai pendaki gunung, bahkan untuk ke depan ia akan mengikuti lomba panjat tebing beregu dengan teman-temannya yang dulu. Dan terkadang ada perasaan berat dalam hatinya apabila ia memikirkan tentang keluarganya yang ada saat ini, bagaimana apabila sesuatu yang buruk terjadi padanya.
Dari sekian hal yang gua temui, gua paling berkesan tuh waktu si ibu ini melihat-lihat foto sang suami. Ia sempat berkata "lihatlah betapa gantengnya dia ?" hummm hal ini menunjukkan betapa kangennya dia ama suaminya. kemudia diapun ditanya lebih lanjut, "gimana bu ? apa ibu merasa kangen dengan suami ibu ?" kemudian ia berkata suatu hal yang menurut gua menarik banget .. "aku dulu selalu mengatakan jika, tapi apabila aku berkata jika aku akan menjadi apa ?" dengan perkataan lain, ia tidak mau mengandai2kan dengan berkata2 "apa yang terjadi jika ia begini, jika ia begitu, dan seterusnya.
Dari cerita ini, gua sempet mikir, "iya yah bener juga .. kalo kita selalu ngomong jika jika dan jika, kapan selesainya ?" Sayang, dalam bhs Indo pengunaan kata perumpamaan kurang begitu jelas digambarkan. Dlm bhs Inggris, mungkin bisa lebih jelas.
Kadang kita tidak rela melepaskan segala sesuatu yang mnrt kita indah, tapi ada kalanya sesuatu yang indah itu tidak akan kembali, jadi apalah arti kata jika apabila demikian ?
Hidup itu tidak mudah, tapi bukanlah berarti kita harus menjadikannya susah. Ada kalanya kata-kata "jika" atau "IF" seharusnya hanya untuk suatu hal yang mungkin terjadi seperti dalam bahasa inggris ada istilah bentukan "If pertama" dimana hal-hal ini mungkin terjadi .. untuk hal-hal yang sudah lampau, ada kalanya kita harus melepaskannya, masih banyak hal baru yang perlu untuk kita jalanin.
"if we say if to face our problems, what will we be ?"
If doesn't gonna change a thing, it will just make you stuck on one point and make you blind.
This is what I thought in my head, and I'm gladfull that I can write it on my own blog .. well maybe it's just a crap for some people .. but .. as you can see .. It's just my own thought .. just give me your opinion ok ?
Adios Amigozzz ..
Surabaya, 29 June 2004 ==> write in Surabaya, in front of my lovely ol' computer ..
0 Comments:
Post a Comment
<< Home